KETERAMPILAN
DALAM KEBAHASAAN
Diajukan
Untuk Memenuhi Tugas Individu
Mata
Kuliah : Bahasa Indonesia
Dosen Pembimbing : Indrya Mulyaningsih, M.Pd
Oleh :
Haryanti
(14121110057)
Jurusan PAI B / Semester 1 (satu)
FAKULTAS
TARBIYAH
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SYEKH
NURJATI CIREBON
2012/2013
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Bahasa Indonesia merupakan dari
pelajaran di Indonesia dan bahasa yang di gunakan dalam Negara Indonesia
ini.sehingga dalam pembelajaranya sistematis tidak hanya membaca, menyimak,
mendengarkan dan menulis namun perlu kumpulan penguasaan pengetahuan yang
berupa fakta-fakta,konseop-konsep dan praktikum.
Seperti halnya kegiatan membaca
merupakan satu-satunya cara untuk menyerap
dan menafsirkan informasi tertulis.itulah seseorang di tuntut untuk
mempunyai ketrampilan membaca yang tinggi agar dapat mengikuti laju
perkembangan ilmu teknologi.
Kegiatan menyimak juga dapat
menambah ilmu atau wawasan yang belum dimiliki diantaranya melalui radio,tv
atau langsung dari nara sumbernya.jadi menyimak memegang peranan penting
setelah itu barulah berbicara dan menulis.Dalam proses belajar
mengajar,menyimak sering diabaikan karena tanpa di abaikan pun ketrampilan ini
dilakukan.melalui proses menyimak seseorang mengenal segala informasi baik
berupa ilmu pengetahuan maupun hal-hal lain yang belum kita kenal.
B.
Rumusan Masalah
Dari
latar belakang yang di atas dapat ditarik rumusan masalah yaitu:
1.
Permasalahan dalam ketrampilan membaca
2.
Permasalahan dalam ketrampilan menyimak
3.
Permasalahan dalam ketrampilan mendengarkan
4.
Permasalahan dalam ketrampilan menulis
C.
Tujuan Pembahasan Masalah
Tujuan
dari pembuatan makalah ini adalah untuk :
1.
Mengetahui solusi dari permasalahan ketrampilan membaca
2.
Mengetahui solusi dari permasalahan ketrampilan menyimak
3.
Mengetahui solusi dari permasalahan ketrampilan berbicara
4.
Mengetahui solusi dari permasalahan ketrampilan menulis
PEMBAHASAN
1.
KETERAMPILAN MEMBACA
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), membaca adalah melihat
serta memahami isi dari apa yang tertulis(dengan cara melisankan atau hanya di
dalam hati).
A.
Permasalahan dalam membaca dan memahami lebih cepat
a.
Kurangnya memahami isi
bacaan
b.
Penguasaan Kosa-Kata yang kurang
c.
Konsentrasi yang lemah
d.
Motivasi belajar yang kurang
e.
Sulitnya menentukan Inti/Gagasan Utama
f.
Rendahnya Kecepatan membaca
g.
Kebiasaan membaca dengan menggerakan bibir atau bersuara dengan
sura yang nyaring
h.
Posisi membaca yang salah atau kondisi yang tidak mendukung.
B.
Solusi dalam mengatasi masalah membaca dan memahami lebih cepat.
a.
Permasalahan Kurangnya memahami isi bacaan
a)
Mencatat tulisan yang dianggap perlu dalam sebuah buku atau
informasi lainnya
b)
Sering latihan membaca dan mengulang-ulang bacaan
“Dalam lima Prinsif atau hukum dasar yang harus di pahami berkaitan
dengan cara kerja memori yaitu: Hukum Pengulangan (Low Of Refition) yaitu
semakin sering kita mengulang-ulang apa yang kita ingat atau kita alami,maka
akan semakin tersimpan dalam ingatan jangka panjang “Teori menurut D.Frey (2002
).
c)
Membaca secara mendalam
b.
Permasalahan Penguasaan kosa kata yang minim
a)
Perbanyak Hapalan Kosa-Kata
b)
Mencari arti kosa-kata yang tidak mengerti lalu dicatat
“Menyatakan bahwa
langkah-langkah dalam memahami adalah
salah satunya mencari dan mecatat fakta-fakta penting “.Menurut Dawson dalam
Tarigan ( 1987:46 )
c.
Permasalahan Konsentrasi yang lemah
a)
Tumbuhkan minat membaca dalam diri
b)
Usahakan membaca dalam keadaan tenang
c)
Jangan membaca sambil tiduran
d.
Permasalahan Motivasi belajar yang kurang
a)
Sesuaikan materi yang akan di baca
b)
Luangkan waktu untuk membaca
c)
Menulis dengan tema yang menarik
e.
Permasalahan Sulitnya menentukan inti/gagasan utama
a)
Pahami ide pokok
“Ddalam
menentukan gagasan utama apabila sebuah faragraf mempunyai kesimpulan (baik
diawal maupun diakhir) maka gagasan utama dan kalimat utama selalu bersama
dalam kalimat kesimpulan tersebut”. Menurut Rini Wahyuningsih dalam modul
bahasa Indonesia ( 2012:149)
b)
Baca judul dan sub judul dari sebuah bacaan
c)
Jangan terlalu fokus pada isi
f.
Permasalahan Rendahnya kecepatan membaca
a)
Sering berlatih membaca dengan mengunjungi perpustakaan atau toko
buku
g.
Permasalahan Kebiasaan membaca dengan menggerakan bibir atau
bersuara dengan suara yang nyaring
a)
Buang kebiasaan lama membaca dengan menggerakkan bibir dengan berlatih
membaca dalam hati
b)
Hitung kecepatan membaca dengan rumus
Jumlah
kata yang dibaca X
60
Jumlah detik
Menyatakan bahwa “untuk mengukur kecepatan membaca permenit adalah Kpm = Q x 60 T
Q =
Jumlah kata T= waktu dalam detik 60= satuan menit ( 60 detik)” Menurut
Rini Wahyuningsih dalam modul Bahasa Indonesia ( 2012:149 )
h.
Permasalahan Posisi membaca yang salah dan kondisi yang tidak
mendukung
a)
Biasakan membaca di ruangan atau tempat dengan pencahayaan yang
baik
“Langkah-langkah khusus dalam meningkatkan kemampuan mengingat
salah satunya harus duduk diruangan dengan pencahayaan yang baik ketika
membaca”. Menurut De Potter (2009)
b)
Tentukan tujuan yang jelas sebelum membaca suatu tulisan
c)
Luangkan waktu sejenak untuk istirahat
d)
Tumbuhkan motivasi membaca
2.
KETERAMPILAN MENYIMAK
“ Menyimak adalah suatu
proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh
perhatian,pemahaman,apresiasi serta interpretasi untuk memperoleh informasi
menangkap isi serta memahami makna komunikasi yang tidak di sampaikan oleh si
pembicara melalui urutan atau bahasa lisan”.Kegiatan menyimak mencakup
mendengar, mendengarkan, dan disertai usaha memahami bahasa simakan. Menurut
Tangen 1983.
A.
Permasalahan Dalam Menyimak
a.
Konsentrasi
b.
Pendengaran
c.
Pemahaman
d.
Cepat lupa/Daya Ingat
e.
Motivasi
f.
Situasi dan Kondisi
g.
Bahasa / Kosa-Kata
h.
Jenis Menyimak
B.
Solusi Dalam Menyimak
a.
Permasalahan konsentrasi yang lemah
a)
Perlu latihan dengan sifat yang kritis
“Menyimak kritis adalah sejenis kegiatan menyimak untuk mencari
kesalahan atau kekeliruan bahkan juga butir-butir yang baik dan benar dari
ujaran seorang pembicara, dengan alasan-alasan yang kuat yang dapat diterima
oleh akal sehat”. Menurut Tarigan ( 1987:40 )
b.
Permasalahan pendengaran yang sering terganggu
a)
Perlu melakukan Menyimak secara kreatif
“Menyatakan bahwa“Menyimak kreatif (creative listening ) merupakan
kegiatan menyimak yang dapat mengakibatkan kesenangan rekonstruksi imajinatif
para penyimak terhadap bunyi, penglihatan,
gerakan, serta perasaan-perasaan yang menggabarkan keindahan yang
dirangsang oleh apa-apa yang disimaknya”. Menurut Dawson dalam Tarigan (
1987:46 )
c.
Permasalahan sulitnya memahami isi bacaan
a)
Dengarkan pembahasan dengan penuh apresiasi
“Menyatakan bahwa
menyimak sebagai proses mendengarkan , mengenal serta menginterpretasikan
lambang-lambang lisan .Menyimak bermakna mendengarkan dengan penuh pemahaman
dan apresiasi”. Menurut Anderson dalam Tarigan (1987:28)
d.
Permasalahan cepat lupa
a)
Belajar memahami suatu
bahasan simakan sendiri
“Menyimak adalah suatu kegiatan mengenai hal-hal yang lebih umum
dan lebih bebas terhadap suatu ujaran tidak perlu memerlukan bimbingan dari
seorang guru”. Menurut tarigan ( 1987: 35-36 )
e.
Permasalahan Motivasi yang kurang
a)
Perlu melakukan Menyimak eksploratif
Menyatakan
bahwa“ Menyimak Eksploratif ( Exploratory Listening ) adalah jenis kegiatan
menyimak intensif dengan maksud dan tujuan menyelidiki sesuatu lebih terarah
dan lebih sempit”.Dalam menyimak seperti ini sang penyimak menyiagakan
perhatiannya untuk menjalani serta menemukan hal-hal yang menarik sehingga
motivasi untuk belajar lebih meningkat. Menurut
Tarigan ( 1987:46 )
Motivasi merupakan salah satu butir penentu keberhasilan seseorang,
kalau motivasi kuat untuk mengerjakan sesuatu maka dapat diharapkan orang itu
akan berhasil mencapai tujuan”. Menurut
Tarigan ( 1987:46 )
f.
Permasalahan Situasi dan kondisi yang tidak mendukung
a)
Perlu melakukan kegiatan menyimak Interogatif
“Menyimak Interogatif adalah sejenis
kegiatan menyimak intensif yang menuntut lebih banyak konsentrasi dan seleksi,
pemusatan perhatian dan pemilihan butir-butir dari ujaran sang pembicara,
karena sang penyimak akan mengajukan
banyak pertanyaan” Menurut Tarigan ( 1987:48 )
g.
Permasalahan Bahasa dan kosa-kata yang kurang
a)
Belajar memperbanyak pembendaharaan kata dengan bimbingan seorang
guru
“ dalam menyimak diarahkan
pada suatu kegiatan yang jauh lebih diawasi,dikontrol terhadap suatu hal
tertentu dengan bimbingan seorang guru “. Menurut Tarigan ( 1987:40 )
h. Jenis
menyimak
“ Menyimak
berasal dari kata simak atau mendengarkan atau memperhatikan, baik apa yang di
ucapkan oleh orang.
a.
Sumber Suara
Berdasarkan
sumber suara yang disimak, penyimak terbagi menjadi dua bagian, yaitu:
a)
Intrapersonal Listening atau menyimak intrapribadi
b)
Interpersonal Listening atau menyimak antar pribadi
b.
Cara Menyimak dan Bahan yang Disimak
a)
Menyimak Ekstensif atau Formal
Menyimak
Intensif atau Non Formal.
Menurut kamus
besar bahasa Indonesia
3.
KETERAMPILAN BERBICARA
Berbicara
menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah berkata; bercakap; berbahasa.
Hampir dapat dipastkan bahwa dalam kehidupan kita sehari-hari tidak terlepas
dari kegiatan berbicara atau berkomunikasi antara seseorang atau satu kelompok
dan kelompok yang lain.
A.
Faktor Penghambat Dalam Berbicara
a.
Kepercayaan Diri/Psikologis
b.
Pengetahuan
c.
Penyampaian
d.
Tokoh/Materi
e.
Penguasaan Materi
f.
Situasi dan Kondisi
g.
Penampilan
h.
Diksi/Penguasaan Bahasa
B.
Solusi dalam Mengatasi Permasalahan Berbicara
a.
Permasalahan Kepercayaan diri yang kurang
a)
Berpikir positif
Menyebutkan bahwa Faktor Psikologis mencakup masalah Prasangka dan
kurangnya simpati terhadap sesuatu hal dengan aneka sebab dan alasan,
keegosentrisan dan keasyikan terhadap minat pribadi dan masalah pribadi,
kepicikan yang menyebabkan pandangan yang kurang luas,kebosanan dan kejenuhan
yang menyebabkan kurangnya perhatian sama sekali pada pokok pembicaraan, sikap
yang tidak layak terhadap sekolah, terhadap guru, terhadap pokok pembicaraan,
atau terhadap sang pembicara”. Menurut Tarigan ( 1987:100 )
b)
Jangan takut dan selalu Fokus
c)
Ikut dalam berorganisasi dan berkumpul
b.
Permasalahan Pengetahuan yang minim
a)
Perbanyak Informasi
Menyatakan bahwa “ banyak berjalan banyak dilihat, banyak disimak banyak
diserap banyak pengetahuan”. Menurut Tarigan ( 1987:107 )
b)
Mengetahui pengetahuan yang berkembang sesuai dengan perubahan
zaman
c)
Belajar
c.
Permasalahan Penyampaian yang sulit dipahami
a)
Persiapkan materi secara maksimal
Memang mater ini sangat diperlikani artinya
kita siapkan apa yang meteri sudah di terangkan kemudian kita simak sehingga
kita dapat mempersiapkan dengan maksimal mungkin
b)
Ekspresikan materi dengan mimik yang baik
Memang kebutuhan ini sangat di perlukan karna bagian mimik ini inti
dari penyampaian hal-hal yang menarik, yakni kita sebelum mengawalinya kita
sendiri terlebih dahulu harus mempersiapkan apapun yang kita punya.
d.
Permasalahan Tokoh/Materi yang sulit dipahami
e.
Permasalahan Penguasaan Materi yang kurang
a)
Menulis butir-butir yang penting dari bahan simakan
“Bahwa faktor yang penting dalam keterampilan menyimak dalam kelas
adalah siswa menuliskan butir-butir yang penting bahan simakan terutama dengan
bahan simakan”. Menurut Rost ( 1991:108)
f.
Permasalahan Situasi dan kondisi yang tidak mendukung
Situasi yang tidak mendukung seperti keributan berisik dan lain –
lain.Bahkan ditambah kondisi diri kita yang kurang bertenaga dapat mengganggu
proses menyimak kita. Solusinya, memperhatikan keadaan kondisi diri kita,
kondisi yang baik dapat memperlancar proses menyimak kita.Situasi yang tenang
dan nyaman. dapat memberikan stimulus kinerja berpikir otak kita untuk menerima
dan memahami informasi dalam proses menyimak.
g.
Permasalahan Penampilan yang kurang menarik
“kita mempersiapkan terlebih dahulu apanya kita pelajari tentang
pembicaraan sabagai inti permasalahan yang di utamakan, dan jadikanlah
penbicaraan itu menjadi hal yang menarik ketika berbicara di depan umum. (Menurut
Try 2012).
h.
Permasalahan Diksi/Penguasaan bahasa yang kurang
“Situasi ini memang sangat perlu,bahkan sangat di perlukan sekali
masalah ini yakni kita sebagai
penguasaan bahasa yang kurang, harusnya kita sendiri memperluas bahasa
yang belum kita ketahui bisa dikatakan bahasa itu asing. (Menurut Mubarok 2012
).
4. KETERAMPILAN
MENULIS
Menulis adalah Sebuah kegiatan menuangkan pikiran dan perasaan
seseorang dalam bentuk tulisan yang diharapkan dapat dipahami oleh pembaca dan
berfungsi sebagai alat komunikasi secara tidak langsung menulis merupakan suatu tindakan berpikir
A. Permasalahan Dalam Menulis
:
a.
Tata kalimat
b.
Tidak Terbiasa
c.
Tata tulis
d.
Motivasi
e.
Pengetahuan
f.
Kecepatan Menulis
g.
Kurang Percaya Diri
h.
Menentukan Tema
B. Solusi dalam mengatasi
permasalahan menulis
a. Sulit menuangkan gagasan dalam bentuk tulisan
a).Membuat catatan kecil
“Biasakanlah kita menulis kalimat-kalimat ataupun gagasan yang
membuat menarik pada diri sendiri, sehingga apa yang di dapat dengan tulisan
sendiri kita dapat menyusunnya dengan baik walaupun itu hanya sebuah tulisan
kecil sejenak. Akan tetapi itulah awal dari kelancaran menuangkan gagasan dalam
bentuk tulisan.
b. Permasalahan Motivasi
a). Persiapan yang matang
“Untuk
melakukan kegiatan menulis juga diperlukan kesiapan, karena pada umumnya
kegiatan menulis dilakukan setelah ketiga aspek keterampilan bahasa dikuasai.
Kalimat yang jelas dalam percakapan, tidak selamanya jelas dan terang bila dituliskan”.
Oleh karena itu dalam menulis hendaknya mempunyai persiapan yang baik. Menurut
Poerwadarminta ( 1981:23 )
c. Tidak terbiasa menulis
a). Pahami apa yang di tuliskan
“Menyebutkan
bahwa “Menulis adalah kemampuan seseorang dalam melukiskan lambang-lambang
grafis yang dapat dimengerti oleh penulis itu sendiri maupun orang lain”.
Menurut Lado ( Lewat Suriatmaja dkk) tahun 1996/1997:1
d. Menentukan Topik dan Tema
“Dalam pelaksanaanya, penerapan tahap-tahap
dalam pendekatan proses dapat di sesuaikan dengan materi, media, dan media yang
digunakan. Misalnya paragraf deskriptif, pada pemilihan topik. ( Tompkins, 1990:29).
e. Permasalahan dalam Pengetahuan
“Seseorang enggan menulis karena tidak tau
untuk apa dia menulis,merasa tidak berbakat,dan meras tidak tau bagaimana harus
menulis. (Graves, 1978)
a). Biasakan mencari Informasi di berbagai Media
“ Bahwa Media merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan
dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan audien/siswa sehingga dapat
mendorong terjadinya proses belajar pada dirinya. Penggunaan media secara
kreatif akan memungkinkan siswa untuk belajar lebih baik dan dapat
meningkatkan performan mereka sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Teori
Asnawir dkk, (2002:11)
f. Berhenti ditengah tulisan karena tidak punya ide /kurang wawasan
“Tulisan adalah suatu bentuk system komunikasi lambing visual. Agar
komunikasi melalui kambang tulis dapat memenuhi harapan, penulis hendaklah
menuangkan gagasannya ke dalam bahas yang tepat,teratur dan lengkap. Sehubungan
dengan hal tersebut, sering terdengar adanya kata-kata”bahasa yang terratur
merupakan manifestasi pikiran yang teratur pula”.
Mengingat hal di atas tidak mengutamakan segi kelancaran komunikasi
dengan menomor duakan bahasa dalam kaitannya, dengan tujuan pengajaran bahasas
tidaklah tepat. Idealnya, kedua unsure tersebut sama-sam di tekankan. Oleh sebab
itu, penilaian terhadap tulisan hendaklah di arahkan pada undur-undur tulisan
(Brown 1994:342-343).
g. Tulisannya tidak Fokus,Bahasannya terlalu luas
“Meskipun telah di sadari bahwa penguasaan bahasa tulis mutlak di
perlikan dalam kehidupan modern dalam kenyataannya pengajaran keterampilan
menulis kurang dapat mendapatkan perhatian. ( Utsman pelly dan rustam amir
effendi 2004).
h.Menentukan tema
“Merupakan kegiatan menggali pikiran dan
perasaan mengenai subjek, memilih hal-hal yang aakn di tulis menentukan cara
menuliskannya sehingga pembaca dapat memahaminya dengan mudah dan jelas.
(McCrimmon 1976:2)
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kebahasaan memiliki 4 (empat) aspek keterampilan yaitu: (membaca,
menyimak, berbicara, dan menulis).Semua
keterampilan tersebut pasti memiliki beberapa masalah. Agar
kita dapat menguasai keterampilan berbahasa dengan baik. Maka
kita harus tetap konsisten mempelajari,memahami keterampilan berbahasa
tersebut. Serta merta
memecahkan masalah tersebut dengan solusi jitu yang inovatif. Dengan
begitu kita dapat berkomunikasi dan berinteraksi kepada orang lain dengan baik.
B.Saran dan Kritikan
Dalam penyusunan makalah ini memang masih jauh dari kata sempurna,
oleh karena itu.Saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar dalam
penulisan karya ilmiah yang akan datang dapat lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Tim Penyusun
Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi
Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.
Gumiandri,Septi,dkk.Success
Guide: Panduan Sukses Belajar Di Perguruan Tinggi.Cirebon:Nurjati Press
Budriyardi.Wordpress.com/proposal-penelitian/keterampilan-menulis/15-10-2012.Diunduh pukul 24.10 WIB
Wahyuningsih,Rini.2012.Modul
Bahasa Indonesia untuk SMA/MA kelas XII.Sukoharjo:CV Willian
Budriyadi.Wordpress.com/proposal-penelitian/keterampialan-menyimak/01-10-2012.Diunduh pukul 19.04 WIB
Arifin,E
Zaenal,dan Tasai,S Amran.1995.Cermat Berbahasa Indonesia Untuk Perguruan
Tinggi.Jakarta:Akademika Pressindo
Word
Press.com/keterampilan-Membaca cepat/30-09-2012
Saddhono,Kundaharu.2012.Meningkatkan keterampilan berbahasa Indonesia.
Bandung:Karya putra darwati
Slamet,St,Y.2012.Meningkatkan teori dan aplikasi bahasa Indonesia.Bandung:
Karya putra darwati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar