Senin, 03 Desember 2012

KETRAMPILAN EMPAT BERBAHASA



KETERAMPILAN DALAM KEBAHASAAN
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Individu
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia
 Dosen Pembimbing : Indrya Mulyaningsih, M.Pd
 

 





Oleh :
Haryanti 
   (14121110057)

     Jurusan PAI B / Semester 1 (satu)
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SYEKH NURJATI CIREBON
2012/2013

PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Bahasa Indonesia merupakan dari pelajaran di Indonesia dan bahasa yang di gunakan dalam Negara Indonesia ini.sehingga dalam pembelajaranya sistematis tidak hanya membaca, menyimak, mendengarkan dan menulis namun perlu kumpulan penguasaan pengetahuan yang berupa fakta-fakta,konseop-konsep dan praktikum.
Seperti halnya kegiatan membaca merupakan satu-satunya cara untuk menyerap  dan menafsirkan informasi tertulis.itulah seseorang di tuntut untuk mempunyai ketrampilan membaca yang tinggi agar dapat mengikuti laju perkembangan ilmu teknologi.
Kegiatan menyimak juga dapat menambah ilmu atau wawasan yang belum dimiliki diantaranya melalui radio,tv atau langsung dari nara sumbernya.jadi menyimak memegang peranan penting setelah itu barulah berbicara dan menulis.Dalam proses belajar mengajar,menyimak sering diabaikan karena tanpa di abaikan pun ketrampilan ini dilakukan.melalui proses menyimak seseorang mengenal segala informasi baik berupa ilmu pengetahuan maupun hal-hal lain yang belum kita kenal.
B.     Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang di atas dapat ditarik rumusan masalah yaitu:

1.      Permasalahan dalam ketrampilan membaca
2.      Permasalahan dalam ketrampilan menyimak
3.      Permasalahan dalam ketrampilan mendengarkan
4.      Permasalahan dalam ketrampilan menulis

C.     Tujuan Pembahasan Masalah

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk :

1.      Mengetahui solusi dari permasalahan ketrampilan membaca
2.      Mengetahui solusi dari permasalahan ketrampilan menyimak
3.      Mengetahui solusi dari permasalahan ketrampilan berbicara
4.      Mengetahui solusi dari permasalahan ketrampilan menulis

PEMBAHASAN

1.      KETERAMPILAN MEMBACA
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), membaca adalah melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis(dengan cara melisankan atau hanya di dalam hati).

A.    Permasalahan dalam membaca dan memahami lebih cepat
a.       Kurangnya memahami  isi bacaan
b.      Penguasaan Kosa-Kata yang kurang
c.       Konsentrasi yang lemah
d.      Motivasi belajar yang kurang
e.       Sulitnya menentukan Inti/Gagasan Utama
f.       Rendahnya Kecepatan membaca
g.      Kebiasaan membaca dengan menggerakan bibir atau bersuara dengan sura yang nyaring
h.      Posisi membaca yang salah atau kondisi yang tidak mendukung.

B.  Solusi dalam mengatasi  masalah membaca dan memahami lebih cepat.
a.      Permasalahan Kurangnya memahami isi bacaan
a)      Mencatat tulisan yang dianggap perlu dalam sebuah buku atau informasi  lainnya
b)      Sering latihan membaca dan mengulang-ulang bacaan
        “Dalam lima Prinsif atau hukum dasar yang harus di pahami berkaitan dengan cara kerja memori yaitu: Hukum Pengulangan (Low Of Refition) yaitu semakin sering kita mengulang-ulang apa yang kita ingat atau kita alami,maka akan semakin tersimpan dalam ingatan jangka panjang “Teori menurut D.Frey (2002 ).
c)      Membaca secara mendalam
b.      Permasalahan Penguasaan kosa kata yang minim
a)      Perbanyak Hapalan Kosa-Kata
b)      Mencari arti kosa-kata yang tidak mengerti lalu dicatat
“Menyatakan bahwa langkah-langkah dalam memahami  adalah salah satunya mencari dan mecatat fakta-fakta penting “.Menurut Dawson dalam Tarigan ( 1987:46 )
c.       Permasalahan Konsentrasi yang lemah
a)      Tumbuhkan minat membaca dalam diri
b)      Usahakan membaca dalam keadaan tenang
c)      Jangan membaca sambil tiduran
d.      Permasalahan Motivasi belajar yang kurang
a)      Sesuaikan materi yang akan di baca
b)      Luangkan waktu untuk membaca
c)      Menulis dengan tema yang menarik
e.       Permasalahan Sulitnya menentukan inti/gagasan utama
a)      Pahami ide pokok
“Ddalam menentukan gagasan utama apabila sebuah faragraf mempunyai kesimpulan (baik diawal maupun diakhir) maka gagasan utama dan kalimat utama selalu bersama dalam kalimat kesimpulan tersebut”. Menurut Rini Wahyuningsih dalam modul bahasa Indonesia ( 2012:149)
b)      Baca judul dan sub judul dari sebuah bacaan
c)      Jangan terlalu fokus pada isi
f.       Permasalahan Rendahnya kecepatan membaca
a)      Sering berlatih membaca dengan mengunjungi perpustakaan atau toko buku
g.      Permasalahan Kebiasaan membaca dengan menggerakan bibir atau bersuara dengan suara yang nyaring
a)      Buang kebiasaan lama membaca dengan menggerakkan bibir dengan berlatih membaca dalam hati
b)      Hitung kecepatan membaca dengan rumus
Jumlah kata yang dibaca X 60
            Jumlah detik
Menyatakan bahwa “untuk mengukur kecepatan membaca permenit  adalah Kpm = Q  x  60 T
Q = Jumlah kata    T= waktu dalam detik      60= satuan menit ( 60 detik)” Menurut Rini Wahyuningsih dalam modul Bahasa Indonesia ( 2012:149 )
h.      Permasalahan Posisi membaca yang salah dan kondisi yang tidak mendukung
a)      Biasakan membaca di ruangan atau tempat dengan pencahayaan yang baik
“Langkah-langkah khusus dalam meningkatkan kemampuan mengingat salah satunya harus duduk diruangan dengan pencahayaan yang baik ketika membaca”. Menurut De Potter (2009)
b)     Tentukan tujuan yang jelas sebelum membaca suatu tulisan
c)      Luangkan waktu sejenak untuk istirahat
d)     Tumbuhkan motivasi membaca

2.      KETERAMPILAN MENYIMAK
 “ Menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian,pemahaman,apresiasi serta interpretasi untuk memperoleh informasi menangkap isi serta memahami makna komunikasi yang tidak di sampaikan oleh si pembicara melalui urutan atau bahasa lisan”.Kegiatan menyimak mencakup mendengar, mendengarkan, dan disertai usaha memahami bahasa simakan. Menurut Tangen 1983.


A.    Permasalahan Dalam Menyimak
a.       Konsentrasi
b.      Pendengaran
c.       Pemahaman
d.      Cepat lupa/Daya Ingat
e.       Motivasi
f.       Situasi dan Kondisi
g.      Bahasa / Kosa-Kata
h.      Jenis Menyimak

B.     Solusi Dalam Menyimak
a.      Permasalahan konsentrasi yang lemah
a)      Perlu latihan dengan sifat yang kritis
“Menyimak kritis adalah sejenis kegiatan menyimak untuk mencari kesalahan atau kekeliruan bahkan juga butir-butir yang baik dan benar dari ujaran seorang pembicara, dengan alasan-alasan yang kuat yang dapat diterima oleh akal sehat”. Menurut Tarigan ( 1987:40 )
b.      Permasalahan pendengaran yang sering terganggu
a)      Perlu melakukan Menyimak secara kreatif
“Menyatakan bahwa“Menyimak kreatif (creative listening ) merupakan kegiatan menyimak yang dapat mengakibatkan kesenangan rekonstruksi imajinatif para penyimak terhadap bunyi, penglihatan,  gerakan, serta perasaan-perasaan yang menggabarkan keindahan yang dirangsang oleh apa-apa yang disimaknya”. Menurut Dawson dalam Tarigan ( 1987:46 )
c.       Permasalahan sulitnya memahami isi bacaan
a)      Dengarkan pembahasan dengan penuh apresiasi
Menyatakan bahwa menyimak sebagai proses mendengarkan , mengenal serta menginterpretasikan lambang-lambang lisan .Menyimak bermakna mendengarkan dengan penuh pemahaman dan apresiasi”. Menurut Anderson dalam Tarigan (1987:28)

d.      Permasalahan cepat lupa
a)      Belajar  memahami suatu bahasan simakan sendiri
“Menyimak adalah suatu kegiatan mengenai hal-hal yang lebih umum dan lebih bebas terhadap suatu ujaran tidak perlu memerlukan bimbingan dari seorang guru”. Menurut tarigan ( 1987: 35-36 )
e.       Permasalahan Motivasi yang kurang
a)      Perlu melakukan Menyimak eksploratif
Menyatakan bahwa“ Menyimak Eksploratif ( Exploratory Listening ) adalah jenis kegiatan menyimak intensif dengan maksud dan tujuan menyelidiki sesuatu lebih terarah dan lebih sempit”.Dalam menyimak seperti ini sang penyimak menyiagakan perhatiannya untuk menjalani serta menemukan hal-hal yang menarik sehingga motivasi untuk belajar lebih meningkat. Menurut  Tarigan ( 1987:46 )
Motivasi merupakan salah satu butir penentu keberhasilan seseorang, kalau motivasi kuat untuk mengerjakan sesuatu maka dapat diharapkan orang itu akan berhasil mencapai tujuan”. Menurut  Tarigan ( 1987:46 )
f.       Permasalahan Situasi dan kondisi yang tidak mendukung
a)      Perlu melakukan kegiatan menyimak Interogatif
   “Menyimak Interogatif adalah sejenis kegiatan menyimak intensif yang menuntut lebih banyak konsentrasi dan seleksi, pemusatan perhatian dan pemilihan butir-butir dari ujaran sang pembicara, karena sang penyimak  akan mengajukan banyak pertanyaan” Menurut Tarigan ( 1987:48 )
g.      Permasalahan Bahasa dan kosa-kata yang kurang
a)      Belajar memperbanyak pembendaharaan kata dengan bimbingan seorang guru
     “ dalam menyimak  diarahkan pada suatu kegiatan yang jauh lebih diawasi,dikontrol terhadap suatu hal tertentu dengan bimbingan seorang guru “. Menurut Tarigan ( 1987:40 )
h.      Jenis menyimak
 “ Menyimak berasal dari kata simak atau mendengarkan atau memperhatikan, baik apa yang di ucapkan oleh orang.
a.       Sumber Suara
Berdasarkan sumber suara yang disimak, penyimak terbagi menjadi dua bagian, yaitu:
a)      Intrapersonal Listening atau menyimak intrapribadi
b)      Interpersonal Listening atau menyimak antar pribadi
b.      Cara Menyimak dan Bahan yang Disimak
a)      Menyimak Ekstensif atau Formal
Menyimak Intensif atau Non Formal.
 Menurut kamus besar bahasa Indonesia


3.      KETERAMPILAN BERBICARA
        Berbicara menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah berkata; bercakap; berbahasa. Hampir dapat dipastkan bahwa dalam kehidupan kita sehari-hari tidak terlepas dari kegiatan berbicara atau berkomunikasi antara seseorang atau satu kelompok dan kelompok yang lain.

A.    Faktor Penghambat Dalam Berbicara
a.      Kepercayaan Diri/Psikologis
b.      Pengetahuan
c.       Penyampaian
d.      Tokoh/Materi
e.       Penguasaan Materi
f.       Situasi dan Kondisi
g.      Penampilan
h.      Diksi/Penguasaan Bahasa
B.      Solusi dalam Mengatasi Permasalahan Berbicara
a.      Permasalahan Kepercayaan diri yang kurang
a)      Berpikir positif
Menyebutkan bahwa Faktor Psikologis mencakup masalah Prasangka dan kurangnya simpati terhadap sesuatu hal dengan aneka sebab dan alasan, keegosentrisan dan keasyikan terhadap minat pribadi dan masalah pribadi, kepicikan yang menyebabkan pandangan yang kurang luas,kebosanan dan kejenuhan yang menyebabkan kurangnya perhatian sama sekali pada pokok pembicaraan, sikap yang tidak layak terhadap sekolah, terhadap guru, terhadap pokok pembicaraan, atau terhadap sang pembicara”. Menurut Tarigan ( 1987:100 )
b)     Jangan takut dan selalu Fokus
c)      Ikut dalam berorganisasi dan berkumpul
b.      Permasalahan Pengetahuan yang minim
a)      Perbanyak Informasi
Menyatakan bahwa “ banyak berjalan banyak dilihat, banyak disimak banyak diserap banyak pengetahuan”. Menurut Tarigan ( 1987:107 )

b)     Mengetahui pengetahuan yang berkembang sesuai dengan perubahan zaman
c)      Belajar
c.       Permasalahan Penyampaian yang sulit dipahami
a)      Persiapkan materi secara maksimal
Memang mater ini sangat diperlikani artinya kita siapkan apa yang meteri sudah di terangkan kemudian kita simak sehingga kita dapat mempersiapkan dengan maksimal mungkin
b)     Ekspresikan materi dengan mimik yang baik
Memang kebutuhan ini sangat di perlukan karna bagian mimik ini inti dari penyampaian hal-hal yang menarik, yakni kita sebelum mengawalinya kita sendiri terlebih dahulu harus mempersiapkan apapun yang kita punya.
d.      Permasalahan Tokoh/Materi yang sulit dipahami

e.       Permasalahan Penguasaan Materi yang kurang
a)      Menulis butir-butir yang penting dari bahan simakan
“Bahwa faktor yang penting dalam keterampilan menyimak dalam kelas adalah siswa menuliskan butir-butir yang penting bahan simakan terutama dengan bahan simakan”. Menurut Rost ( 1991:108)
f.       Permasalahan Situasi dan kondisi yang tidak mendukung
Situasi yang tidak mendukung seperti keributan berisik dan lain – lain.Bahkan ditambah kondisi diri kita yang kurang bertenaga dapat mengganggu proses menyimak kita. Solusinya, memperhatikan keadaan kondisi diri kita, kondisi yang baik dapat memperlancar proses menyimak kita.Situasi yang tenang dan nyaman. dapat memberikan stimulus kinerja berpikir otak kita untuk menerima dan memahami informasi dalam proses menyimak.

g.      Permasalahan Penampilan yang kurang menarik
“kita mempersiapkan terlebih dahulu apanya kita pelajari tentang pembicaraan sabagai inti permasalahan yang di utamakan, dan jadikanlah penbicaraan itu menjadi hal yang menarik ketika berbicara di depan umum. (Menurut  Try 2012).
h.      Permasalahan Diksi/Penguasaan bahasa yang kurang
“Situasi ini memang sangat perlu,bahkan sangat di perlukan sekali masalah ini yakni kita sebagai  penguasaan bahasa yang kurang, harusnya kita sendiri memperluas bahasa yang belum kita ketahui bisa dikatakan bahasa itu asing. (Menurut Mubarok 2012 ).

4.      KETERAMPILAN MENULIS
Menulis adalah Sebuah kegiatan menuangkan pikiran dan perasaan seseorang dalam bentuk tulisan yang diharapkan dapat dipahami oleh pembaca dan berfungsi sebagai alat komunikasi secara tidak langsung menulis merupakan suatu tindakan berpikir
A.  Permasalahan Dalam Menulis :
a.      Tata kalimat
b.      Tidak Terbiasa
c.       Tata tulis
d.      Motivasi
e.       Pengetahuan
f.       Kecepatan Menulis
g.      Kurang Percaya Diri
h.      Menentukan Tema
B.  Solusi dalam mengatasi permasalahan menulis
a. Sulit menuangkan gagasan dalam bentuk tulisan
a).Membuat catatan kecil
Biasakanlah kita menulis kalimat-kalimat ataupun gagasan yang membuat menarik pada diri sendiri, sehingga apa yang di dapat dengan tulisan sendiri kita dapat menyusunnya dengan baik walaupun itu hanya sebuah tulisan kecil sejenak. Akan tetapi itulah awal dari kelancaran menuangkan gagasan dalam bentuk tulisan.
b. Permasalahan Motivasi
a). Persiapan yang matang
“Untuk melakukan kegiatan menulis juga diperlukan kesiapan, karena pada umumnya kegiatan menulis dilakukan setelah ketiga aspek keterampilan bahasa dikuasai. Kalimat yang jelas dalam percakapan, tidak selamanya jelas dan terang bila dituliskan”. Oleh karena itu dalam menulis hendaknya mempunyai persiapan yang baik. Menurut Poerwadarminta ( 1981:23 )
c. Tidak terbiasa menulis
a). Pahami apa yang di tuliskan
“Menyebutkan bahwa “Menulis adalah kemampuan seseorang dalam melukiskan lambang-lambang grafis yang dapat dimengerti oleh penulis itu sendiri maupun orang lain”. Menurut Lado ( Lewat Suriatmaja dkk) tahun 1996/1997:1
d. Menentukan Topik dan Tema
           Dalam pelaksanaanya, penerapan tahap-tahap dalam pendekatan proses dapat di sesuaikan dengan materi, media, dan media yang digunakan. Misalnya paragraf deskriptif, pada pemilihan topik. ( Tompkins, 1990:29).
e. Permasalahan dalam Pengetahuan
            Seseorang enggan menulis karena tidak tau untuk apa dia menulis,merasa tidak berbakat,dan meras tidak tau bagaimana harus menulis. (Graves, 1978)
a). Biasakan mencari Informasi di berbagai Media
  Bahwa Media merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan audien/siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada dirinya. Penggunaan media secara kreatif  akan memungkinkan siswa untuk belajar lebih baik dan dapat meningkatkan performan mereka sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Teori Asnawir dkk, (2002:11)

f. Berhenti ditengah tulisan karena tidak punya ide /kurang wawasan
“Tulisan adalah suatu bentuk system komunikasi lambing visual. Agar komunikasi melalui kambang tulis dapat memenuhi harapan, penulis hendaklah menuangkan gagasannya ke dalam bahas yang tepat,teratur dan lengkap. Sehubungan dengan hal tersebut, sering terdengar adanya kata-kata”bahasa yang terratur merupakan manifestasi pikiran yang teratur pula”.
Mengingat hal di atas tidak mengutamakan segi kelancaran komunikasi dengan menomor duakan bahasa dalam kaitannya, dengan tujuan pengajaran bahasas tidaklah tepat. Idealnya, kedua unsure tersebut sama-sam di tekankan. Oleh sebab itu, penilaian terhadap tulisan hendaklah di arahkan pada undur-undur tulisan (Brown 1994:342-343).
g. Tulisannya tidak Fokus,Bahasannya terlalu luas
Meskipun telah di sadari bahwa penguasaan bahasa tulis mutlak di perlikan dalam kehidupan modern dalam kenyataannya pengajaran keterampilan menulis kurang dapat mendapatkan perhatian. ( Utsman pelly dan rustam amir effendi 2004).
    h.Menentukan tema
                    “Merupakan kegiatan menggali pikiran dan perasaan mengenai subjek, memilih hal-hal yang aakn di tulis menentukan cara menuliskannya sehingga pembaca dapat memahaminya dengan mudah dan jelas.
(McCrimmon 1976:2)
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kebahasaan memiliki 4 (empat)  aspek keterampilan yaitu: (membaca, menyimak, berbicara, dan menulis).Semua keterampilan tersebut pasti memiliki beberapa masalah. Agar kita dapat menguasai keterampilan berbahasa dengan baik. Maka kita harus tetap konsisten mempelajari,memahami keterampilan berbahasa tersebut. Serta merta memecahkan masalah tersebut dengan solusi jitu yang inovatif. Dengan begitu kita dapat berkomunikasi dan berinteraksi kepada orang lain dengan baik.
B.Saran dan Kritikan
Dalam penyusunan makalah ini memang masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu.Saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar dalam penulisan karya ilmiah yang akan datang dapat lebih baik lagi.

DAFTAR  PUSTAKA

Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.
Gumiandri,Septi,dkk.Success Guide: Panduan Sukses Belajar Di Perguruan Tinggi.Cirebon:Nurjati Press
Budriyardi.Wordpress.com/proposal-penelitian/keterampilan-menulis/15-10-2012.Diunduh pukul 24.10 WIB
Wahyuningsih,Rini.2012.Modul Bahasa Indonesia untuk SMA/MA kelas XII.Sukoharjo:CV Willian
Budriyadi.Wordpress.com/proposal-penelitian/keterampialan-menyimak/01-10-2012.Diunduh pukul 19.04 WIB
Arifin,E Zaenal,dan Tasai,S Amran.1995.Cermat Berbahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi.Jakarta:Akademika Pressindo
Word Press.com/keterampilan-Membaca cepat/30-09-2012
Saddhono,Kundaharu.2012.Meningkatkan keterampilan berbahasa Indonesia. Bandung:Karya putra darwati
Slamet,St,Y.2012.Meningkatkan teori dan aplikasi bahasa Indonesia.Bandung: Karya putra darwati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar